Istilah Umum Dalam Saham
Bagi Anda yang ingin bermain saham, tentunya Anda harus terlebih dahulu mengetahui beberapa istilah-istilah umum yang ada di dalam Saham.
Berikut ini rekomendasi beberapa istilah-istilah dalam saham, yang dapat membantu Anda dalam membaca rekomendasi saham analis
Istilah Undervalued / underweight
Istilah analis / broker untuk memberikan nilai valuasi suatu saham yang berada dibawah rata-rata industrinya.
Artinya, saham ini masih mesuk dalam saham murah secara valuasi.
Analisa yang digunakan untuk melihat valuasi saham pada umumnya adalah Price Earning Ratio (PER) atau Price to Book Value (PBV).
Istilah Sell on strengh (SOS)
Harga saham mencapai dan mengetes garis resisten, serta mulai berat untuk naik (mulai disertai aksi jual di titik resisten).
Anda direkomendasikan untuk menjual saham pada titik resisten yang disarankan.
Istilah Distribusi / reduce
Anda disarankan untuk menjual bertahap / mengurangi kepemilikan saham anda.
Istilah Speculative Buy
Kondisi ini terjadi ketika analis menilai bahwa saham sudah berada di titik support, namun masih ada 2 kemungkinan yaitu: Saham akan technical rebound atau lanjut turun dibawah supportnya.
Ini adalah rekomendasi beli yang bersifat spekulatif, karena anda akan menghadapi risiko saham akan turun lebih lanjut. Rekomendasi ini cocok untuk trader risk taker.
Istilah Buy on weakness (BOW)
Anda disarankan untuk wait and see terhadap saham yang direkomendasikan, sambil menunggu harga saham turun hingga mencapai titik harga rendah / terendah yang berpotensi menjadi titik technical reboundnya.
Disitulah anda mmebeli sahamnya.
Jadi secara sederhana, BOW menyarankan anda untuk membeli saham di harga support / di harga rendah secara teknikal.
Istilah Wait and see
Anda disarankan untuk tidak membeli saham apapun, dan hanya memantau saham2 tertentu yang diberikan analis, menunggu rekomendasi analis lebih lanjut.
Sell
Anda disarankan untuk menjual saham pada harga tertentu yang diberikan, karena saham tersebut punya potensi untuk turun / koreksi.
Istilah Strong buy
Kondisi ini digunakan ketika analis yakin bahwa suatu saham memiliki potensi naik yang signifikan dalam jangka waktu yang lebih pendek.
Strong buy berbeda dengan buy. Pada strong buy, analis memprediksi bahwa saham tersebut bisa naik lebih signifikan dalam jangka waktu lebih cepat.
Pada kondisi ini,anda disarankan membeli saham yang direkomendasikan.
Akumulasi / add
Anda disarankan untuk membeli saham secara bertahap (tidak langsung sekali beli dengan full modal).
Neutral
Tidak ada keputusan / saran untuk suatu saham baik buy ataupun sell.
Hold
Anda disarankan untuk menyimpan saham yang sudah anda pegang (tidak membeli lagi atau menjual saham anda).
Sedangkan anda yang tidak memiliki saham tersebut, anda disarankan untuk membeli di waktu yang tepat (wait and see)
Istilah Trading buy
Kondisi ini terjadi saat analis menilai bahwa saham masih punya potensi melanjutkan kenaikan, namun terbatas.
Anda disarankan untuk membeli saham di harga resisten tertentu, karena saham tersebut memiliki potensi melanjutkan kenaikan dalam jangka pendek.
Namun, anda harus memperhatikan titik2 resisten terdekatnya yang disarankan analis untuk take profit.
Istilah Buy
Keadaan ini menawarkan atau menyarankan anda untuk membeli saham pada harga tertentu support atau level breakout tertentu yang sudah ditetapkan oleh analis saham, di mana saham tersebut punya potensi naik.
Istilah Strong sell
Kondisi ini digunakan saat anlis yakin bahwa saham memiliki potensi turun yang signifikan dalam jangka waktu lebih pendek. Anda disarankan untuk menjual (sell).
Istilah Overvalued / overweight
Istilah analis / broker untuk memberikan nilai valuasi suatu saham yang berada diatas rata-rata industrinya. Artinya, secara valuasi saham tersebut sudah cenderung tinggi / mahal.
Itulah istilah-istilah dalam saham yang sering digunakan dalam rekomendasi saham baik oleh analis saham maupun broker.