Google Garap Kecerdasan Buatan (AI) Pembuat Artikel Otomatis!

Google, raksasa teknologi yang tak kenal lelah dalam menjajaki inovasi, dilaporkan tengah mengejar pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang memiliki potensi untuk membuat artikel secara otomatis.
Google Garap Kecerdasan Buatan (AI) Pembuat Artikel Otomatis!
Google Garap Kecerdasan Buatan (AI) Pembuat Artikel Otomatis!

Pembuat Artikel Otomatis Google

Kecerdasan Buatan - Google, raksasa teknologi yang tak kenal lelah dalam menjajaki inovasi, dilaporkan tengah mengejar pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang memiliki potensi untuk membuat artikel secara otomatis.

Google Bard dan Ambisi Perusahaan

Langkah ini datang setelah pengumuman gemilang mengenai kehadiran Google Bard, menandakan ambisi berkelanjutan perusahaan dalam merajut benang teknologi dan kreativitas dalam satu wadah.

AI Pembuat Artikel Google

Riwayat dari The Verge mengungkapkan bahwa Google tak segan mendekati sejumlah raksasa media di Amerika Serikat, termasuk News Corp yang menguasai New York Post serta Wall Street Journal.

Langkah ini diambil guna mengulas manfaat AI yang tengah diracik oleh raksasa teknologi tersebut.

Potensi Manfaat dan Sorotan Tajam

Rencana ambisius Google ini telah memancing sorotan tajam. Terlebih lagi, dalam konteks bisnis media yang tengah mengalami pergeseran paradigma, dari yang semula mengandalkan cetak ke arah dominasi ranah digital.

Kehadiran Google Genesis yang mampu menyusun artikel secara otomatis menimbulkan kecemasan terhadap nasib ribuan jurnalis media online di seluruh dunia.

Mitra Jurnalis Masa Depan

Namun, dalam saat ini, Google dengan tegas menyatakan bahwa tujuan penciptaan Genesis bukanlah untuk mempertaruhkan persaingan atau menggantikan peran jurnalis media online.

Google Genesis, tampaknya, berperan sebagai mitra yang tak tergantikan bagi para penulis berita, membantu mereka dalam menjalankan tugas inti dalam proses penulisan.

Ke depannya, jurnalis akan menyalurkan perhatiannya pada aspek-aspek tanggung jawab lainnya.

Tujuan dan Visi: Meningkatkan Produktivitas Jurnalis

Sebagaimana yang disampaikan oleh seorang juru bicara kepada The Post, "Maksud kami adalah memberikan para jurnalis opsi untuk memanfaatkan kemajuan teknologi ini dengan cara yang akan mengenhance kinerja dan produktivitas mereka, sebagaimana layanan alat bantu yang telah kami sediakan bagi pengguna Gmail dan Google Docs."

Perkembangan Penggunaan AI dalam Berita

Gagasan mengenai pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) guna memproduksi konten berita memang bukan kali pertama mencuat ke permukaan.

Kabar mengenai hal tersebut telah bergema sejak tahun 2019, dan kenyataannya terbukti dengan upaya yang dilakukan oleh entitas seperti CNET dan Red Ventures. Kedua lembaga tersebut pernah mengadopsi teknologi AI dalam proses produksi berita mereka, menciptakan suatu tren yang menarik perhatian.

Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam produksi berita tidak luput dari kritik tajam. Pengalaman CNET dan Red Ventures yang mencoba mengadopsi teknologi serupa, meskipun menjanjikan, ternyata tidak terlepas dari sorotan karena dianggap cenderung tidak seimbang dan cenderung memihak.

Tantangan dan Harapan Masa Depan

Namun, harapan untuk masa depan teknologi ini tetap menggelora. Google, sebagai perusahaan teknologi ternama, diyakini masih memiliki potensi untuk menghasilkan solusi AI yang lebih terkendali dan terukur. Sebuah kendala signifikan dalam penggunaan AI dalam dunia jurnalistik adalah kemampuan untuk mengidentifikasi fakta dari informasi yang tidak benar (hoaks).

Kesimpulan

Namun, tidak ada yang bisa dipastikan dalam dunia teknologi yang terus berkembang pesat ini. Potensi adanya AI yang mampu mempertimbangkan dengan bijak antara fakta dan hoaks, serta menghasilkan artikel informatif yang mampu menggugah selera pembaca, tetap menjadi pendorong utama di balik eksperimen ini.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url