Heboh! Klarifikasi Humas Polda NTT Itu Merupakan Tali BH Kasus Pembunuhan Ibu Dan Anak Di Penkase Kota Kupang


Kupang, Fighazmc- Klarifikasi Humas Polda NTT menanggapi berita atau opini yang beredar dengan keterangan bahwa tali yang berada di bahu jenazah korban kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Penkase, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, adalah tali tas merupakan berita yang tidak benar (Hoax), Pada Senin (27/12/2021).

Ungahan postingan di akun fans page Facebook resmi Humas Polda NTT yang menerangkan bahwa tali yang berada di bahu korban (Ibu), kasus pembunuhan Ibu serta Anak di Penkase Kota Kupang, adalah tali tas, itu tidak benar (Hoax) dan menekankan bahwa itu adalah tali BH (Biste Hapunder), mengundang rekasi yang beragam dari masyarakat khususnya di Kota Kupang.

Ungahan postingan di akun fans page Facebook resmi Humas Polda NTT

Reaksi yang bermuncul dan opini masyarakat di NTT khususnya di Kota Kupang bukan tanpa dasar, pasalnya dalam keterangan jumpa pers dengan awak media pada Kamis (23/12/2021) lalu di kantor Polda NTT.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol, Rishian Krisna Budhiaswanto bersama AKBP dr Edi Syahputra Hasibuan Sp.KF.MH.kes membaca dan menjelaskan kronologi kasus pembunuhan Ibu serta Anak di Penkase Kota Kupang.

Dalam pembacaan kronologi kejadian, Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol, Rishian Krisna Budhiaswanto menjelaskan bahwa, setelah menguburkan jenazah dari kedua korban, tersangka dalam beberapa hari kemudian, masih menyimpan tas, sendal, headphone milik korban yang dikumpulkan di dalam kantong plastik, kemudian membuangnya di tempat sampah dekat pelabuhan Nunbaun Sabu.

Pembacaan Narasi (Video jumpa pers : Youtube, Humas Humas Polda NTT, ditayangkan live tanggal 23 Desember 2021, Link lengkap, https://youtu.be/GhXSWa1dPZI, Narasi Kutipan pada menit ke 8:12) Humas Polda NTT, Kronologi kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Penkase, Kota Kupang.

Sementara itu, menanggapi postingan Humas Polda NTT "Itu Merupakan Tali BH", masyarakat NTT khususnya di Kota Kupang, meyakini bahwa dalam gambar yang beredar adalah tas milik korban, seperti gambar screenshot berikut;

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url