Alasan Kenapa Minyak Goreng Bimoli Di NTT Langka
Tempat Berbelanja Kebutuhan Rumah Tangga. Lokasi Pasar Baru Atambua. Foto: Engki Shabu - Media unu |
Maraknya kelangkaan minyak goreng Bimoli di NTT bukan tanpa alasan. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Perdagangan NTT, Kirenius Tallo.
Alasan Minyak Goreng Bimoli Di NTT Langka
Menurutnya alasan minyak goreng Bimoli di NTT langaka ini dikarenakan naiknya harga eceran tertinggi (HET) dari mekanisme pasar.
"Peningkatan harga ialah hasil dari berlakunya proses pasar. Itu adalah alasan pemerintah terapkan (HET)", ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan untuk harga minyak goreng curah tidak boleh dijual melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
"Untuk harga minyak goreng curah tidak boleh dijual diatas Harga Rp14.000,00 hingga Rp15.000,00. Kita pemerintah akan melakukan pemantauan dilapangkan dan mengontrol" tambahnya, dikutip dari victorynews.id.
Sumber:
victorynews.id
victorynews.id
Apa Perbedaan Minyak Goreng Curah dan Sederhana?
Mengutip Permendag Nomor 6 Tahun 2022, minyak goreng curah adalah minyak goreng sawit yang dijual kepada konsumen dalam kondisi tidak dikemas dan tidak memiliki label atau merek.
Sementara itu, minyak goreng kemasan sederhana adalah minyak goreng sawit yang dikemas dan dijual dengan kemasan lebih ekonomis.
Alasan lain Penyebab Minyak Goreng Langka Menurut Ombudsman
Berikut beberapa alasan lain penyebab minyak goreng langka menurut ombudsman yakni;
Penimbunan
Ia mengungkapkan bahwa alasan kenapa minyak goreng langka dikarenakan terjadinya penimbunan minyak goreng.
"Yang pertama penimbunan. Saya harapkan Satgas Pangan cepat tanggap. Kita juga butuh kekuatan. Kalau Mabes Polri solid, penimbunan bisa diminimalisir," ungkapnya.
Sedikitnya Produksi Minyak Nabati Di Pasaran
Alasan berikut yakni adanya oknum-oknum yang dengan sengaja membuat produksi minyak nabati di pasaran menjadi sedikit.
“Jadi jarang karena ada orang di pasar modern yang menawarkan untuk membeli minyak goreng dari penjual pasar tradisional,” katanya.
Panic Buying
Alasan terakhir ialah berasal dari masyarakat sendiri. Menurut Yeka, ia menjelaskan bahwa ketidak jelasan dan informasi mengenai ketidaksediaan minyak goreng, membuat masyarakat panik, sehingga dilakukan penimbunan oleh beberapa pedagang kecil.
“Karena (minyak goreng) yang dibeli oleh warung-warung hari ini tidak untuk memenuhi kebutuhan saat ini, tapi untuk kebutuhan dua minggu hingga satu bulan ke depan,” kata Yeka.
Ketidak jelasan informasi inilah yang menjadi salah satu penyebab kenapa minyak goreng menjadi langka dipasaran.
Banyak orang melakukan penimbunan sehingga minyak goreng semakin langka di pasaran.
Kenapa Minyak Itu Bimoli?
Pemicu minyak goreng dinamakan bimoli sebab Bimoli ialah suatu singkatan yang mempunyai kepanjangan" Bitung Manado Oil Ltd".
Dari kata" Oil" mempunyai makna" Minyak". Sehingga, muncullah brand bimoli selaku merek dari suatu minyak goreng.
Sejarah Nama Bimoli
Nama" Bimoli" dicetuskan oleh Eka Tjipta Widjaja pendiri Cahaya Mas Group. Nama" Bimoli" awal kali di informasikan oleh Dewan Ahli Peranakan Tionghoa, Azmi Abu bakar.
Minyak goreng bimoli awal kali dikenalkan di pasar Indonesia pada tahun 1968, sebaliknya buat varian Bimoli Istimewa diperkenalkan pada tahun 1993.
Dalam memasarkan produknya, dia mempunyai jaringan distribusi yang lumayan besar dari Sabang hingga Merauke.
Hingga detik ini sudah dicoba bermacam inovasi mulai dari mutu, varian, slogan, kemasan, serta strategi pemasarannya.
Tidak hanya Bimoli, pula timbul bermacam merek yang lain semacam:
- Sunco
- Tropical
- Fortune
- Sania
- Filma
- RoseBrand
- Dll